April 2014, sebelum hasil ujian nasional diumumkan, sudah turun liputan ke lapangan. Sudah ada modal selama satu tahun setengah belajar wawancara dan menulis berita.
Bidang liputan pendidikan dan bisnis. Bidang ini biasanya yang harus digeluti oleh wartawan pemula. Sebelum liputan soal pemerintahan, politik dan hukum.
Satu-satu sekolah di Subang saya coba datangi. Pun dengan tempat-tempat bisnis.
Baca Juga:Tridjaya Elektronik Kini Hadir di Haurgeulis, Tawarkan Harga Murah dan Barang Lengkap Pesantren Daarul Abbas Al Maliki Diresmikan, Program Unggulan Tahfidz Quran dan Cara Cepat Baca Kitab Kuning
Ada yang menerima dengan baik. Ada juga yang enggan diwawancarai. Begitulah awal-awal jadi wartawan pemula. Belum dikenal. Tapi tak masalah, itu tantangan untuk mendapatkan berita.
Proses itu terus dilalui. Bulan pertama, bulan kedua, dan ketiga. Lulus. Dari proses uji nyali jadi wartawan.
Katanya, kalau kuat liputan selama tiga bulan. Tidak menyerah. Dia lulus jadi wartawan. Dan sudah teruji mentalnya.
Mental ditolak narasumber, mental dimarah redaktur/pimpinan. Ditelpon malam hari.
Setelah tiga bulan berlalu, liputan terus berjalan. Masih berkutat di bidang pendidikan dan bisnis.
Manajeman Waktu
Kini tanggungjawab bertambah. Satu sisi harus liputan, juga harus mulai kuliah. Dua hal ini harus dilakukan dengan baik.
Tak sulit. Karena sejak SMK sudah terbiasa membagi waktu antara belajar dan bekerja jadi wartawan sekolah.
Terpenting adalah manajemen waktu. Kapan kita harus kuliah, dan kapan harus liputan.
Baca Juga:DMI Subang Gelar Pelatihan Imam dan Khotib, Diikuti Da’i Hingga Polisi Senam Zumba dan Aerobik Ramaikan Soft Opening Tridjaya Elektronik Cabang Haurgeulis
Waktu kuliah tak bisa diatur. Tapi soal jadwal liputan bisa saya atur sendiri. Saya bisa janjian wawancara dengan narasumber di luar waktu jam kuliah.
Yang repot, saat jam kuliah, tiba-tiba ada tugas dadakan dari kantor. Harus segera mendapatkan berita.
Atau sebaliknya. Saat liputan belum selesai, padahal jam kuliah sebentar lagi mulai. Saya harus menang dua-duanya. Kerjaan selesai, kuliah terlaksana. Liputan dipercepat, dan kuliah datang telat. Mohon maklum.
Meski begitu saya bisa selesai kuliah tepat waktu. 2018 sudah lulus. Dan juga Alhamdulillah bisa aktif di organisasi mahasiswa. Jadi Ketua BEM Fikom Universitas Subang. Juga di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Selama masa kuliah itu, bidang liputan pun mulai banyak. Saat 2016 mulai merangkak liputan olahraga, pemerintahan, politik dan hukum.