Simposium Nasional Persatuan Aliansi BEM Nusantara, Bangkitkan Semangat Reformasi, Jaga Demokrasi

Simposium Nasional Persatuan Aliansi BEM Nusantara, Bangkitkan Semangat Reformasi, Jaga Demokrasi
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Simposium Nasional Persatuan Aliansi BEM NusantaraTahun 2023 diselenggerakan di Subang, Provinsi Jawa Barat dengan dihadiri total 122 Kampus yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Rangkaian kegiatan dilaksanakan terhitung mulai dari tanggal 24 sampai dengan 26 Oktober 2023, dengan Universitas Subang sebagaituan rumah pelaksana.

Simposium Nasional Persatuan Aliansi ini digelar dengan cita-cita mewujudkan persatuan aliansi BEM Nusantara yang terpecah menjadi dua kubu sejak Temu Nasional di Surabaya pada tahun 2021.

Baca Juga:Hj Popon Reses di Cisalak Ucapkan Terimakasih Didukung Masayarakat Lanjutkan Perjuangan di 2024Reses di Cipunagara, Narca Dihujani Harapan Masyarakat Bangun Fasilitas

Agenda ini juga membawa semangat untuk melahirkan beragam gagasan baru yang dilandasi dengan narasi dan substansi yang kuat agar senantiasa menjadi sesuatu yang konkret untuk menjawab berbagai tantangan yang akan datang.

Melalui agenda ini, penyadaran pola pikir bahwasannya Mahasiswa merupakan kaum intelektual organik juga menjadi fokus utama agar kemudian Mahasiswa yang khususnya terlibat dalam agenda Simposium Nasional Persatuan Aliansi BEM Nusantara Tahun 2023 ini dapat menghadirkan langkah baru yang mampu mengembalikan semangat reformasi sebagai landasan ide dan arah gerak kedepan, beserta nilai demokrasi didalamnya melalui ragam bentuk perjuangan yang nyata.

Ragam opini, pendapat dan gagasan terlontar di sepanjang agenda pada saat forum ini berlangsung. Narasioptimistik yang menggugahsemangat juang haruskembalidigelorakanoleh Aliansi BEM Nusantara, ketegasan atas keberpihakan dan komitmen untuk membangun gerakan kedepan menjadi sebuah tawaran nyata yang diusung oleh para peserta Simposium ini untuk mengembalikan marwah dan bara semangat perjuangan dari gerakan Mahasiswa yang kian hari kian melemah dan menurun pamornya, karena dianggap tak lagi substantif dan cenderung tak lagi relevan bagi masyarakat.

Rasa persatuan dan kesatuan merupakan basis nilai dalam bentuk jalinan kasih dan soliditas yang harus terus dirajut demi mengembalikan aliansi kepada jalan perjuangan sejati dan demi menyongsong masa depan aliansi BEM Nusantara itu sendiri.

Narasi optimistik yang termaktub dalam rasa persatuan dan kesatuan ini juga lahir dengan dilatarbelakangi oleh kekecewa anterhadap kondisialiansi BEM Nusantara yang sampai kini masih mementingkan ego antar faksi sehingga tetap terpecah dan pada akhirnya tidak mampu hadir sebagai agen tof change

0 Komentar