Longsor di Desa Curugagung, Pj Bupati Subang Cari Solusi Kongkret

Longsor di Curugragung
Lokasi longsor yang terjadi di Kp. Curugagung Rt 11/03, Desa Curugagung, Kecamatan Sagalaherang.
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Pada tanggal 24 Februari 2024, Pj. Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.cd, melaksanakan peninjauan di lokasi longsor yang terjadi di Kp. Curugagung Rt 11/03, Desa Curugagung, Kecamatan Sagalaherang.

Turut mendampingi peninjauan ini adalah Kalak BPBD Subang beserta timnya, Camat Sagalaherang bersama jajarannya, dan Kades Curugagung.

Tujuan peninjauan ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih konkret tentang tindakan yang harus segera diambil oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Subang.

Baca Juga:Isi Percakapan Murid Kelas 12 SMA di Subang jadi Selingkuhan Guru Olahraga dengan Istri SahPolres Karawang Ungkap Fakta Lain Dibalik Pembunuhan Pasangan Sesama Jenis

Dalam keterangannya, Pj. Bupati, Dr. Imran, M.Si., MA.cd, mengungkapkan bahwa longsor di Desa Curugagung disebabkan oleh tingginya curah hujan dan instabilitas tanah.

Dr. Imran menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Subang akan merespons dengan cepat terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi.

“Kami akan melakukan mitigasi, setidaknya merehabilitasi saluran air yang dimanfaatkan sebagai irigasi oleh masyarakat,” katanya.

Beliau juga menjelaskan bahwa rehabilitasi lingkungan akan dilakukan secepat mungkin, mengingat mayoritas masyarakat di wilayah tersebut adalah petani.

“Hari ini, tim sudah mulai turun untuk membersihkan pohon-pohon yang tumbang,” tambahnya.

Dr. Imran mengakui bahwa longsor ini menjadi tantangan bagi para petani, sehingga koordinasi dan kolaborasi dari semua pihak sangat diperlukan untuk memaksimalkan upaya, terutama terkait irigasi.

“Kami ingin memastikan sumber air irigasi tidak terganggu bagi lahan sawah,” tegasnya.

Baca Juga:Heboh, Murid Kelas 12 SMA di Subang Diduga jadi Pelakor Guru PenjasnyaDapil 7 Subang Golkar Diprediksi Dapat Dua Kursi

Beliau juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada saat melakukan aktivitas, mengingat potensi curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem yang dapat membahayakan.

0 Komentar