Diduga Tak Terima Perolehan Suara Minim, Caleg di Subang Bongkar Jalan dan Nyalakan Petasan di Masjid

Caleg di Subang
Ahmad Rizal saat nyalakan petasan di masjid
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Seorang calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Subang tak terima kekalahannya saat berkompetisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Caleg tersebut merupakan petahana Fraksi Partai Demokrat kemudian pindah ke Partai Nasdem, Ahmad Rizal dengan daerah pemilihan (Dapil) Subang 4 yang meliputi Kecamatan Blanakan, Kecamatan Ciasem, dan Kecamatan Patokbeusi. 

Ahmad Rizal membongkar jalan dan gorong-gorong yang sebelumnya ia bangun di Desa Tambakjati, Kecamatan Patokbeusi yang ia bangun menggunakan dana aspirasi. Hal ini dilakukan karena ia kalah telak dari caleg pendatang baru. 

Baca Juga:Sukses Uji Coba Car Free Day Subang: Dorongan Pj. Bupati Imran untuk Peran Aktif UMKMMojang Subang 2017-2019 Zennieta Frara, Pastikan Melenggang ke DPRD Subang: Suara Unggul di Dapil 6

Warga Desa Tambakjati, Ato membenarkan bahwa pembangunan infrastruktur tersebut memang didapat dari dana aspirasi dewan. Namun ia juga menyangkan tindakan tersebut. 

“Bangunan emang dapat dari Rizal hasil aspirasi, itu kan dana pemerintah bukan dana pribadi. Lagi malam Senin tanggal berapa tuh, alasannya beda pilihan kali barangkali gitu. Pemilihan sekarang kalah jadi jalan dibongkar lagi,” ungkap Ato. 

Tak hanya itu, caleg yang sudah menjadi anggota dewan dua periode ini juga meneror warga dengan menyalakan petasan jumbo disejumlah RT. Ia juga menyalakan ratusan petasan di atas menara Mesjid. 

“Lagi tiduran, dengar petasan jadi gemetaran semuanya, jantung berdebar-debar. Ini mah kan petasannya yang besar sama petasan hajatan,” terang warga setempat, Asep Anjan. 

Dampak dari dentuman petasan tersebut, 9 orang dilarikan ke rumah sakit. Korban mayoritas anak-anak dan lansia mereka mengalami pusing, lemas, gemetar hingga detak jantung kencang. 

Saat ini sebagian warga yang telah mendapatkan perawatan sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Namun naas, satu korban lansia nenek berusia 60 tahun meninggal dunia di rumah sakit saat menjalani perawatan. (cdp

0 Komentar