Hati-hati! Begini Cara Mengkonsumsi Daging Sapi dan Kambing yang Benar, Agar Terhindar dari Kanker

Hati-hati! Begini Cara Mengkonsumsi Daging Sapi dan Kambing yang Benar, Agar Terhindar dari Kanker
Hati-hati! Begini Cara Mengkonsumsi Daging Sapi dan Kambing yang Benar, Agar Terhindar dari Kanker
0 Komentar

Health – Berbagai macam daging merah seperti daging sapi, domba kambing sampai pork adalah makanan dengan kandungan protein yang tinggi, vitamin B, zat besi dan zinc.

Salah satu manfaat makan daging merah ini menurut ahli, adalah dapat menurunkan risiko orang terkena kanker di kemudian hari.

Walaupun begitu, konsumsi daging merah tetap tetap berhubungan dengan risiko kanker pada manusia.

Baca Juga:Unik dan Segar! Resep Pineapple Sorbet Campur Potongan BuahSimak! Begini Aturan Makan Daging Sapi Bagi Penderita Kolestrol, Supaya Tetap Aman

Seperti dilaporkan Livestrong, daging sapi, kambing dan lainnya dimasak pada suhu tinggi, seperti dipanggang atau digoreng, hal tersebut yang menjadi penyebabnya.

Saat daging merah dipanggang atau digoreng, dua zat pun tercipta yakni amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), keduanya adalah penyebab kanker pada manusia.

Akibatnya, mengkonsumsi daging merah yang dimasak matang atau terlalu matang, dapat berpeluang besar menyebabkan kanker pada mereka yang memakannya.

Jenis kanker yang dimaksud di sini salah satunya adalah kanker prostat, sebagaimana disebut para ahli dalam sebuah penelitian yang dirilis pada jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention sekitar 14 tahun lalu.

HCA dan PAH juga terkait dengan peningkatan risiko munculnya kanker usus besar, berdasarkan studi dalam Nutrition and Cancer pada Oktober 2013.

Penelitian lain menghubungkan daging merah dengan kanker payudara terlepas dari metode memasaknya.

Sebuah studi dalam International Journal of Cancer pada Agustus 2019 menunjukkan, orang yang banyak makan daging berisiko 23 persen lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang makan lebih sedikit daging merah.

Baca Juga:Mie Gacoan Tidak Dapat Ijin MUI? Ini PenjelasannyaJalan Rusak di Pagaden Barat Mulai Diperbaiki, Tunjang Aktivitas Ekonomi Warga

Di samping itu, orang-orang yang mengkonsumsi lebih banyak daging unggas diamati memiliki risiko 15 persen lebih rendah terkena kanker daripada mereka yang tidak mengkonsumsinya.

Para peneliti menemukan orang yang mengganti daging unggas dengan daging merah akan merasakan penurunan risiko kanker payudara paling signifikan.

Alasan lainnya orang-orang perlu membatasi asupan daging merah yakni demi menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Sebuah studi dalam BMJ pada Juni 2019 menemukan hubungan antara penyakit jantung dan daging merah yang tidak diproses. (fin/yni)

0 Komentar