Tuntaskan Pembangunan Jalan Kabupaten di Pamanukan Senilai Rp1,2 Miliar

Tuntaskan Pembangunan Jalan Kabupaten di Pamanukan Senilai Rp1,2 Miliar
CINDY DESITA/PASUNDAN EKSPRES OPTIMIS: Camat Pamanukan Drs H Moch Solih Moefraeni optimis pembangunan infrastruktur akan tuntas di tahun 2023.
0 Komentar

SUBANG – Pembangunan insfrakstruktur di tahun 2023 menjadi target pemerintah Kecamatan Pamanukan. Target pembangunan insfrastruktur tersebut diharapkan bisa terlaksana secara terpadu dan terukur.

Pemerintah Kecamatan Pamanukan terus memaksimalkan pembangunan infrastruktur yang belum terealisasi di tahun 2022 lalu akan dimaksimalkan pada tahun ini, salah satunya progres perbaikan jalan kabupaten.

Camat Pamanukan, Moch Solih Moefraeni mengatakan, program insfrastruktur kabupaten belum sepenuhnya tuntas dan diharapkan bisa selesai di tahun 2023 ini.

Baca Juga:Spoiler Film Avengers Secret Wars, Intip Jadwal Tayang dan Fakta Uniknya!Viral di Tiktok! Lirik Lagu Big Boy – SZA Lengkap dengan Terjemahannya

Menurutnya, progres jalan kabupaten dengan alokasi yang sudah ditentukan akan selesai pada tahun ini.

“Progres jalan kabupaten yang belum tuntas semoga tahun sekarang bisa selesai dengan dana alokasi 1,2 miliar,” ujarnya.

Perbaikan jalan kabupaten seperti di Pasar Inpres dan sambungan jalan poros desa yang belum tuntas menjadi prioritas utama pemerintah Kecamatan Pamanukan dan pembangunannya akan dilanjutkan di tahun ini.

Moch Solih menyebutkan resolusi di tahun 2023 didukung oleh resolusi infrastruktur di setiap desa yang akan dimusyawarahkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes).

“Untuk musren desa tahun ini akan diperkirakan mulai tanggal 14 Januari 2023. Kami berharap pada saat musren stakeholder terkait beserta masyarakat semua dilibatkan agar skateholder terkait mengtahui apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Moch Solih mengatakan, program pembangunan insfrastruktur tersebut merupakan hasil Musyawarah Perencanaan (musren) di tahun 2022.

Selain itu, pemerintah Kecamatan Pamanukan juga memiliki pola kegiatan kewilayahan dengan anggaran biaya Rp3 miliar yang dibagi-bagi untuk insfrastruktur, ekonomi, dan sosial.

Baca Juga:Bagaimana Ending Drakor The Glory? Simak Penjelasannya di Sini!“Seblak” Makanan Khas Jawa Barat yang Memiliki Arti Unik, Cek di Sini!

“Untuk kegiatan wilayah tersebut alokasi dananya sebesar Rp3 miliar, itu dibagi tiga. Sebanyak 70 persen untuk infrastruktur, 15 persen untuk ekonomi, dan 15 persen lagi untuk sosial. Semoga dengan biaya anggaran Rp3 miliar pembangunan infrastruktur dapat tuntas,” pungkasnya. (cdp/ysp)

0 Komentar