Lahan Pertanian Subang Jangan Tergerus Industri

Lahan Pertanian Subang
0 Komentar

Pertahankan 84.570 Hektare

SUBANG-Kabupaten Subang perlahan mulai menjelma sebagai daerah industri. Seperti dari wilayah barat, utara dan tengah sudah terlihat pembangunan industri, dan lahan pertanian di Subang kini mulai menyempit.

Seiring dengan pembangunan industri itu, seluas 500 hektare lahan pertanian di Subang sudah tergerus oleh industri. Total lahan pertanian yakni 84.570 hektare tersebar di berbagai titik.

Pemda Subang berupaya agar lahan pertanian tidak digunakan oleh pembangunan industri. DPMPTSP Subang mengklaim, lahan teknis tidak akan diberikan kepada investor untuk membangun industri.

Baca Juga:Waspada Jalur Subang Selatan Rawan KecelakaanHarga Cabai Tembus Rp80.000 per Kg

Namun dengan perizinan Sistem Online Single Submission (OSS) yang mana kewenangan persetujuan pembanguna inidustri langsung dari pemerintah pusat, bisa saja terjadi lahan pertanian teknis terancam.

“Investor yang mau berinvestasi tidak kita perkenankan mendirikan industri di lahan pertanian teknis,” ungkap Kepala DPMPTSP Kabupaten Subang H Dadang Kurnianudin kepada Pasundan Ekspres, belum lama ini.

Kepala Dinas Petanian Kabupaten Subang Nenden pernah mengatakan, ketika industri bertumbuh, maka akan bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja. Namun lahan untuk pertanian bisa berkurang.

Oleh karena itu, kata dia, lahan tidur bisa dimaksimalkan guna membuka lahan pertanian dan perkebunan baru.”Lahan tidur (sleepy land ) bisa dimanfaatkan, baik PTPN atau RNI, ini harus terus dimaksimalkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Produktivitas dan Pengoptimalan Dinas Pertanian Kabupaten Subang Sulaeman Sidik mengatakan luasan lahan pertanian di Subang 84.570 hektare. Lahan tersebut harus dipertahankan mengingat Kabupaten Subang diproyeksikan menjadi daerah industri.

Dia menyebut, saat ini untuk pengoptimalisasian lahan pertanian menggunakan pendekatan optimalisasi indeks penanaman (OPIP). Melalui pendekatan itu dalam setahun bisa 3-4 kali, yang biasanya hanya 2 kali saja.

“Program provinsi Jawa Barat yaitu OPIP tengah kami lakukan guna mempertahankan produktivitas tanaman,” ujarnya.

Baca Juga:Kelompok Tani Forum Jaya Konsen Budidaya SayuranPersit KCK Cabang XXIX Juara Senam SKJ Tingkat Korem 063

Dia menyampaikan, OPIP bisa menjadi solusi termasuk pemanfaatan lahan tidur di tengah masifnya pembangunan industri di Subang.(ygo/ysp)

0 Komentar