Lurah Minta Bantuan CSR

CSR
0 Komentar

SUBANG-Jumlah pelaku UMKM makin bertambah. Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, Perindustrian (KDKUPP) Kabupaten Subang mendata ada sebanyak 68.000 pelaku UMKM di Subang.
Khusus di wilayah kota Subang, pelaku UMKM makin berinovasi melalui produk – produknya. Mulai dari kuliner, kerajinan, dan lainnya. Puluhan pelaku UMKM yang ditemui di Soklat Subang, banyak yang membutuhkan bantuan dana.

“Jumlahnya lumayan banyak untuk pelaku UMKM di wilayah Kelurahan Soklat,” ujar Lurah Soklat, Adang Soemantri.

Menurutnya, kebanyakan pelaku UMKM di wilayahnya banyak yang berjenis kuliner dan kerajinan, namun membutuhkan modal agar usaha tetap berlanjut. Adang mengatakan, pelaku UMKM di Soklat pernah menerima bantuan dari APBD, namun untuk untuk tahun ini belum ada lagi bantuan.

Baca Juga:Distro Aukada Kalijati Terima Produksi Sablon KaosBerkah Pemberangkatan Calon Haji, Pedagang Raup Untung Berlipat

“Sempat mereka menerima bantuan dari APBD, tapi itu beberapa tahun ke belakang, kini agak sulit karena keterbatasan anggaran mungkin,” jelasnya.

Pihaknya mencoba membantu pelaku UMKM melalui jalur Corporate Social Responsibility (CSR) di berbagai perusahaan yang ada di wilayah Kelurahan Soklat.

“Saya berupaya untuk para pelaku UMKM agar tetap bisa berkembang,” katanya.

Sementara itu Kepala DKUPP Kabupaten Subang Dr H Yayat Sudrajat mengatakan, jumlah pelaku UMKM di Subang mencapai 68.000. DKUPP terus membantu untuk perkembangan usaha .

“Pelatihan, pembinaan, pengurusan sertifikasi dan lainnya,” jelasnya.

Ia menyebut, seiring perkembangan Kabupaten Subang yang makin maju, jumlah pelaku UMKM terus bertumbuh. “Harus diberikan bantuan, termasuk harus ada peran dari perusahaan,” katanya.(ygo/ery)

0 Komentar