Banjir, Jangan Salahkan Administrasi

Banjir, Jangan Salahkan Administrasi
0 Komentar

Berbeda dengan Islam. Islam adalah agama bernyawa yang mengatur baik ritual individu maupun publik berdasarkan ketetapan Allah swt. Islam mempunyai konsep yang brilian, khususnya sistem ekonomi dan sistem politik. Sistem ini tertuang dalam kebijakan seorang pemimpin yang berpegang pada Islam.

Dalam sistem ekonomi Islam, ditanamkan nilai-nilai yang seimbang antara nilai materi, ruhiyah, akhlak, dan insani. Hal ini menjadikan sistem ekonomi Islam berkarakter. Hingga mampu mencegah kerakusan, konsumerisme, menjauhkan dari aspek eksploitatif dalam pemanfaatan sumber daya alam. Juga mampu mengembalikan keharmonisan alam yang dirusak.

Dalam pandangan Islam, air, hutan, dan api adalah ciptaan Allah Swt. untuk kesejahteraan manusia. Bukan dikomersilkan, maka negara Islam memiliki beberapa kebijakan-kebijakan sahih, di antaranya:

Baca Juga:Nestapa Penanganan Pandemi yang Tak Kunjung UsaiAntara Anti Dinar Dirham dan Anti Islam

Pertama, hutan merupakan milik umum. Sebab secara umum memiliki fungsi ekologi dan hidrologi yang dibutuhkan manusia. Sehingga apapun alasannya, negara tidak berhak memberikan hak istimewa kepada para kapitalis. Seperti untuk pembangunan infrastruktur, dibuka untuk lahan kebun sawit, tambang dan lainnya.

Kedua, negara mempunyai kewenangan dan bertanggung jawab penuh dalam pengelolaan hutan. Jadi negara harus benar-benar memperhatikan pandangan para ahli sehingga terhindar dari perbuatan merusak kelestarian hutan.

Ketiga, anggaran berbasis baitul maal yang bersifat mutlak. Yaitu sebuah institusi khusus yang mengelola semua harta yang diterima dan dikeluarkan negara sesuai ketentuan syariat. Maksudnya negara mempunyai kemampuan finansial yang cukup untuk pelaksanaan berbagai program. Seperti penanggulangan bencana banjir, reboisasi, naturalisasi sungai, dan pengembalian fungsi lahan serta pembangunan kembali waduk, kanal, dan bendungan. Bersifat mutlak maksudnya adalah bila kas baitul maal kosong, maka diperbolehkan menarik pajak kepada masyarakat yang mampu.

Demikianlah Islam telah memberikan aturan yang lengkap dalam kehidupan. Maka segala bentuk bencana pun akan mudah diatasi dengan cepat dan tepat. Umat pun dapat hidup sejahtera dengan penuh keberkahannya di bawah penganyoman seorang pemimpin yang berpegang pada ajaran Islam kafah.

Gambaran kehidupan itu pernah ada dan terwujud dalam peradaban Islam yang cemerlang berabad-abad lamanya. Sekarang pun akan kembali terwujud bila umat bersatu untuk menerapkan aturan Islam secara kafah dalam kehidupan.

0 Komentar