Banjir, Jangan Salahkan Administrasi

Banjir, Jangan Salahkan Administrasi
0 Komentar

Pertama, pesatnya pembangunan infrastruktur yang masif hingga menutup daerah bukaan atau resapan air. Hal itu membuat penyedotan air tanah yang tidak terkendali. Akibatnya terjadi penurunan muka tanah dengan cepat, sehingga ketika air rob atau limpasan air laut meningkat maka akan menimbulkan banjir.

Kedua, banjir terjadi karena berkurangnya luasan saluran air akibat sampah dan lumpur. Hal ini membuat saluran air tak mampu mengalirkan air sesuai kapasitas dan curah hujan yang semakin membesar. Maka pemerintah perlu melakukan rehabilitasi saluran air dan menata kembali jaringan di dalamnya secara terpadu. Hingga air dipastikan dapat mengalir ke danau, waduk sampai ke embung terdekat untuk cadangan air di musim kemarau.

Ketiga, banjir datang karena kurangnya kegiatan penghijauan di sekitar sungai. Oleh karena itu pemerintah perlu melakukan evaluasi kembali mengenai tata ruang serta pemanfaatan lahan-lahan hijau di kawasan bukit. Agar daerah resapan air bertambah dan banjir bisa diminimalisir.

Baca Juga:Nestapa Penanganan Pandemi yang Tak Kunjung UsaiAntara Anti Dinar Dirham dan Anti Islam

Begitulah negara hanya memprioritaskan pembangunan infrastruktur semata tanpa memperhatikan keselamatan rakyat. Hingga kerusakan alam pun tak dapat dihindarkan lagi. Gunung-gunung dibelah dijadikan ruas jalan. Hutan berubah menjadi lahan. Hingga menyebabkan erosi (pengikisan tanah). Belum lagi masifnya pembangunan di pinggir sungai. Seperti pemukiman penduduk, kios-kios, hotel, penginapan, pariwisata, dan lain sebagainya. Ditambah kurang pekanya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan menghargai lingkungan. Dengan ringannya membuang sampah ke sungai. Tentu saja menyebabkan dasar air semakin dangkal dan bila musim hujan tiba, air sungai mudah menguap hingga terjadilah banjir.

Abainya negara pun terlihat dalam penanganan banjir saat ini. Negara tidak sigap dalam bertindak. Terkesan setengah hati. Dengan bukti tidak segeranya dibangun bendungan yang baru serta memperbaiki atas muka tanah seiring beban kota besar. Sikap ini jelas menunjukkan betapa keselamatan rakyat dikesampingkan.

Semestinya negara mampu mencegah, setidaknya meminimalisir pasca terjadinya banjir. Seperti membangun bendungan-bendungan baru yang bertujuan untuk menampung air hujan dan sungai. Membangun sungai buatan, kanal, saluran drainase untuk mengurangi penumpukan isi air dan mengalirkan aliran air serta membangun sumur-sumur resapan di daerah yang terkena banjir.

0 Komentar