Gaji TKI Menjanjikan

Gaji TKI
0 Komentar

Pilih Jadi ART Dibanding Buruh Pabrik

SUBANG-Gaji TKI menjanjikan, hampir 100 warga Subang pada awal tahun 2023 ini membuat surat permohonan rekomendasi ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Subang untuk berangkat ke Taiwan.

Keinginan warga Subang berangkat ke negara yang terkenal dengan raja kupu-kupu itu bukan tanpa sebab. Mereka di antaranya korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dampak resesi global.

“Mereka yang berangkat kebanyakan dari wilayah Pantura ya, usia 25-30 tahun,” ungkap Fungsional Pengantar Tenaga Kerja Bidang Bina Penta Disnakertrans Subang Andri Lesmana kepada Pasundan Ekspres, Rabu (8/2).

Baca Juga:Download Anime Tensei Shitara Slime Datta Ken S1, S2Link Download Pico Park game, Apk New Version 2023

Dia mengatakan, dapat terlihat dari sistem yang ada di bidang penempatan tenaga kerja, dari Januari 2023 hingga saat ini tidak kurang dari 100 warga Subang yang memohon surat rekomendasi untuk berangkat kerja ke luar negeri.

“Alasan mereka berangkat ke luar negeri karena gaji yang lumayan tinggi. Warga Kabupaten Subang tersebut lebih memilih negara Taiwan,” jelasnya.

Andri mengatakan, memilih suatu negara untuk bekerja jadi TKI jadi prioritas utama selain kenyamanan, risiko hingga gaji. Dan negara Taiwan menjadi pilihan.

“Mereka memilih negara Taiwan karena di sana gaji perbulannya untuk pembantu rumah tangga mencapai Rp11-12 juta,” ujarnya.
Selain itu, ada warga Subang yang juga memilih pergi ke Hongkong dengan gaji Rp9 juta dan Singapura Rp7 juta.

Andri menjelaskan, banyaknya warga Subang yang hendak berangkat ke luar negri tersebut pun dikarenakan terkena PHK. Hal itu membuat warga Subang ingin berangkat kerja ke luar negeri.

“Kami dari dinas hanya bisa mengimbau jika hendak berangkat ke luar negwri harus dengan jalur legal, sehingga tidak akan menjadi permasalahan ke depannya,” katanya.

Warga Kecamatan Binong Witaningsih (25) mengaku, tekadnya untuk bekerja sebagai pembantu di luar negri sudah sangat mantap. Dia merupakan korban PHK dari tempatnya bekerja harus mencari penghasilan untuk keluarganya.

Baca Juga:Download Pico Park game, Link Download apk TerbaruSegera Verifikasi Syarat Dukungan Bakal Calon Anggota DPD

Menurutnya bekerja di luar negeri menjadi pembantu rumah tangga lebih menghasilkan daripada bekerja di pabrik daerah sendiri.
“Teman-teman saya sudah duluan, gaji di sana belasan juta/ Kalau terakhir gaji saya di pabrik Subang cuma Rp3 juta saja,” pungkasnya.(ygo/ysp)

0 Komentar