The Lost Piece Memory

Cerpen
Ilustrasi cerpen. /Pixabay/susan-lu4esm
0 Komentar

Rombongan grup ini akhirnya sampai di kantin di salah satu kawasan kampus favorit Indonesia, ITB. Tak kunjung lama mereka memilih tempat dan langsung memesan makanan sambil melanjutkan mengerjakan tugas. Keadaan di Kantin Borju cukup ramai karena para mahasiswa berpikiran seperti mereka yang ingin sekalian berteduh juga sebelum benar-benar turun hujan.

“Eh, gue cabut duluan ya, mumpung belum hujan, ga enak badan pengen istirahat.” Ucap Edgar seraya mengambil jaket kulit hitamnya.Edgar segera ke parkiran untuk mengambil motornya dan langsung menancapkan gas ke rumahnya. Ia sampai dalam keadaan sedikit terguyur hujan, jadi ia langsung mandi dan minum obat.

Masih terpikir olehnya mimpi tadi, siapa bocah bernama Devan itu? Mengapa ia bisa begitu dekat dengan Bulan dan Bintang? Tak ayal, mimpi tadi sedikit terasa menyenangkan baginya, ia berharap dapat melanjutkan mimpi itu. Karena efek dari obat yang ia minum, lelaki yang sudah memasuki usia kepala dua itu pun langsung tertidur di sofa.

Baca Juga:Sekda Jabar Lepas 2.034 Pemudik di Terminal CicaheumDorong Transformasi Digital, Sekda Herman: Digitalisasi Harus Berdampak pada Kesejahteraan Masyarakat

“Lan, Bin, Dev, hati-hati ya disana, jangan kesorean pulangnya. Ambil foto yang banyak ya buat kenang-kenangan di foto album. Oh iya, Hadi, pokoknya mereka bertiga harus selamat saat pulang kesini, ya.” Tutur Mira.

“Siap Mir, keputusan yang tepat karena sudah menyerahkan tugas ini pada penyetir handal.” Gurau ayahnya Devan.Dalam perjalanan ke Dufan, mereka bertiga bernyanyi-nyanyi riang dimobil.

“Hey, mama, don’t stress your mind We ain’t coming home tonightHey, mama, we gonna be alright Dry those eyesWe’ll be back in the morning when the sun starts to rise So mama, don’t stress your mindSo mama, don’t stress your mind”Tak terasa setengah jam perjalanan, mereka sudah sampai di depan Dufan dan langsung mengambil foto bertiga untuk dokumentasi selama liburan satu hari ini.

“Say Cheese!” seru Hadi di tengah keramaian tempat itu.Potret sepasang saudari yang sebenarnya kembar dengan anak laki-laki di antaranya itu terlihat menggemaskan. Wahana yang akan mereka naiki pertama adalah Ontang Anting.Setelah usai menaiki Ontang Anting Devan langsung berceletuk, “Aduh pusing. Biar makin pusing sekarang kita naik Halilintar yuk kawan.”

0 Komentar